Jika anda pengguna Linux, satu waktu mungkin terlintas dipikiran,
bagaimana jika kita dapat membuat Linux yang paling sesuai dengan
keinginan kita. Tampilan sesuai keinginan, paket aplikasi sudah dibundel
sesuai permintaan dengan pilihan desktop ataupun konfigurasi yang sudah
diset terlebih dahulu. Jika hal ini diaplikasikan pada level
perusahaan, cukup banyak waktu yang bisa dihemat karena sistem yang akan
dideploy sudah distandarisasi terlebih dahulu.
Proses demikian dinamakan sebagai proses Remastering. Ada demikian
banyak distro yang diremastering karena masing-masing orang memiliki
cita rasa yang berbeda. Distro Debian sebagai contoh, memiliki anak
turunanan Ubuntu. Ubuntu kemudian diremastering lagi menjadi Linux Mint.
Ada juga distro Mandriva, yang kemudian diset dan remastering ulang
dengan memberikan berbagai penyesuaian yang menghasilkan distro
PCLInuxOS.

Remastering adalah proses yang menarik karena kita tidak perlu
membuat sistem dari scratch. Jika kita belajar mata kuliah sistem
operasi, remastering bisa menjadi salah satu cara tepat memahami konsep
pembuatan sistem operasi secara mudah.
Meski menarik, remastering tidak selamanya mudah. Dari ribuan
pengguna Linux di Indonesia, mungkin hanya beberapa puluh atau ratus
orang saja yang memahami remastering. Hal ini karena remastering memang
membutuhkan pengetahuan yang lebih dari sekedar pengguna biasa.
Kini, cara susah dan rumit melakukan proses remastering sudah dapat
dieliminasi. openSUSE meluncurkan program baru yang diberi nama
SUSEStudio.
Apa itu SUSEStudio ?
SUSEStudio adalah aplikasi berbasis web yang dapat digunakan untuk
membuat Linux sesuai keinginan kita. Desktop yang digunakan dapat
dipilih apakah menggunakan LimeJeos (Just Enough Operating System, Linux
ringan dengan hanya aplikasi tertentu yang dimuat), server text mode,
minimal GUI, KDE3, KDE4, Icewm, Gnome, XFCE, LXDE dan lain-lain.
Aplikasi yang kita masukkan dapat dipilih apakah khusus untuk server,
apakah khusus untuk desktop, apakah menyertakan multimedia, aplikasi
development dan lain-lain.
Kita juga bisa langsung memilih apakah wallpaper dan brandingnya
disesuaikan dengan keinginan kita atau menggunakan wallpaper dan
branding default.
Kita bisa memilih apakah ingin melakukan proses build iso CD atau DVD, LiveUSB, VMWare Image atau Xen Image.

Silakan lihat screencast SUSEStudio disini.
SUSEStudio merupakan proses revolusioner yang mengubah cara dan
mekanisme pembuatan distro Linux. Pengguna dapat secara leluasa
membentuk distro pilihan berbasis openSUSE dan kemudian melakukan
download aplikasinya.
Proses pembuatan distro dilakukan langsung pada server-server
openSUSE Build Service dengan kecepatan yang cukup tinggi. Terakhir
waktu saya melakukan proses remastering openSUSE 11.1 LiveDVD Plus
Multimedia versi 2, saya hanya membutuhkan waktu antara 10-15 menit
hingga menjadi sebuah file iso atau LiveUSB siap pakai.

Saya pribadi mengikuti SUSEStudio sejak versi Alpha, Beta hingga
akhirnya diluncurkan 2 hari yang lalu. Kebetulan saya menjadi openSUSE
member dari Indonesia bersama Medwinz (Muhammad Edwin Zakaria) dan Ipen
(Syamsul Alam Ngabito) sehingga mendapat invite sejak SUSEStudio versi
awal diluncurkan.
Sekarang SUSEStudio terbuka untuk umum dengan proses registrasi
melalui mekanisme invite. Jika sudah melakukan proses pendaftaran,
silakan tunggu beberapa waktu sampai account sudah dapat diperoleh. Jika
sudah melakukan registrasi tapi masih belum mendapat invite, silakan
konfirmasikan melalui halaman komentar ini, saya akan berusaha membantu
menyampaikannya pada SUSEStudio Team.
Posting berikutnya akan saya isi dengan serial artikel SUSEStudio,
termasuk mengenai tutorial penggunaannya. Tunggu saja agar akhir pekan
ini bisa saya selesaikan.
Semoga bermanfaat .