Background

Background

Silahkan klik beberapa gambar di bawah ini

  • image1
  • image2
  • image3
  • image4
  • image2
  • image1
  • image4
  • image3

Sebagai pengguna komputer tentunya kita menginginkan mempunyai komputer yang mempunyai kinerja optimal, cepat dan stabil. Saya menyebutnya “komputer anti lelet”.  Dalam artikel perdana ini saya ingin berbagi pengalaman dengan pembaca blog fastncheap tentang bagaimana cara membuat komputer anti lelet dengan melakukan beberapa perawatan dan tune up sederhana terhadap komputer untuk meningkatkan kinerja windows.
Sebelum membuat komputer anti lelet, sebaiknya kita mengetahui terlebih dahulu beberapa hal yang menyebabkan performa komputer kita lambat, sering hang bahkan muncul berbagai error yang meyebabkan komputer crash sehingga tidak nyaman lagi digunakan.   Beberapa hal paling umum yang dapat menyebabkan masalah pada komputer sehingga komputer kita terasa lelet kita diantaranya adalah:
  1. Mengabaikan Minimum Hardware Requirements, ketika menginstal  suatu aplikasi.
    Semua software / aplikasi mempunyai spesifikasi minimal hardware komputer yang diperlukan agar aplikasi tersebut dapat berjalan normal.  Dan kita ingat itu adalah spesifikasi minimal , jadi agar aplikasi tersebut bisa berjalan optimal spesifikasi komputer kita harus lebih tinggi dari system requirement  aplikasi tersebut.
  2. Overheating pada komponen hardware, beberapa komponen hardware yang sering terjadi overheat adalah Processor, Mainboard, VGA Card dan Power Supply. Overheat pada komponen hardware tersebut bisanya terjadi  karena tidak optimalnya kerja system pendingin (misalnya fan Processor),  komputer ditempatkan di ruangan yang memang mempunyai temperatur cukup tinggi atau bisa juga karena komputer yang dioperasikan 24 jam nonstop.
  3. Live time, hardware komputer juga tidak bisa melawan usia, terutama untuk komponen kapasitor pada mainboard dan hardisk. Secara umum komputer yang telah beroperasi diatas 5 tahun sudah saatnya diupgrade atau diganti baru.
  4. Terlalu banyak software yang diinstall, banyak proses yang berjalan di background, terdapat virus, malware dan spyware yang memakan resource Processor dan Memory yang pada akhirnya dapat menyebabkan komputer kita terasa sangat lelet.
Setelah kita mengetahui beberapa penyebab umum komputer menjadi lelet, maka saatnyalah sekarang kita mempersiapkan  dan melakukan beberapa langkah tune up windows untuk membuat komputer anti lelet.
  1. Ketahui spesifikasi komputer kita, jangan ragu untuk meng-upgrade komponen terutama untuk RAM yang masih dibawah 1 GB.  Apabila anda berminat membeli komputer baru, menurut saya spesifikasi minimal saat ini adalah komputer sekelas Intel Core 2 Duo, RAM DDR3 2 GHz,  Hardisk SATA 250 GB dan 530 Watt Power Supply.
  2. Bersihkan komponen hardware, buka casing CPU dan bersihkan debu yang menempel pada mainboard, fan dan peripheral lainya dengan menggunakan sikat halus dan vacum cleaner.
  3. Bila memang spek komputer kita pas-pasang instal-lah program yang benar-benar diperlukan saja. Ada baiknya juga untuk menggunakan program alternative yang mempunyai ukuran kecil dan tidak memakan banyak resource, diantaranya adalah:
    • Open Office,  untuk membuka dan mengedit dokumen
    • Foxit Reader, untuk membaca dokumen PDF
    • Opera Mini, untuk browsing  lebih cepat dan aman
    • 7 Zip untuk membuat dan membuka file kompresi
    • VLC Media Player untuk menjalankan file multimedia
  4. Bersihkan komputer dari virus, spyware dan malware dengan virus scanner seperti misalnya Norman Malware Cleaner, lalu install antivirus yang tidak memberatkan komputer, saya sendiri menggunakan avast free antivirus dan pastikan selalu update.
  5. Disable Automatic Update pada windows, sebagai gantinya download security update dan hotfix terbaru menggunakan Windows Update Downloader dari windowsupdatesdownloader.com

  6. Disable windows services yang tidak digunakan, caranya adalah sbb:
    • Klik start – run – ketik: services.msc
    • Double klik pada service yang tidak dipakai, pada pilihan start up type pilih disable
    • Beberapa service windows yang bisaanya tidak terpakai diantaranya : Alerter, Clipbook, Distributed Link Tracking Client, Fast User Switching, Help and Support , Indexing Service, IPSEC Services,  Netmeeting Remote Desktop Sharing,  Portable Media Serial Number,  Remote Desktop Help Session Manager, Remote Procedure Call Locator, Remote Registry, Remote Registry Service, Secondary Logon, Routing & Remote Access, Server,  SSDP Discovery Service , Telnet,  TCP/IP NetBIOS Helper,  Upload Manager, Universal Plug and Play Device Host, Wireless Zero Configuration (bagi yang tidak menggunakan wireless device).  Untuk komputer yang tidak terhubung ke jaringan disable juga
      komputer Browser, Messenger, Windows Time .
  7. Matikan beberapa aplikasi yang berjalan otomatis saat windows startup. Saya menggunakan tools Start Up Control Panel untuk mengontrol program apa saja yang perlu atau tidak perlu di load saat windows start up. Download programnya di www.mlin.net/StartupCPL.shtml, lalu jalankan dan disable beberapa service yang tidak diperlukan
  8. Matikan System Restore pada beberapa partisi atau keseluruhan drive. Selain dapat meningkatkan kecepatan windows, mendisable fitur ini akan menghindari  boomerang yang terjadi karena adanya virus yang bercokol di file-file restore point.
  9. Bersihkan desktop dari shortcut dan file yang tidak sering terpakai. Untuk menyimpan file data sebaiknya simpan di folder atau drive tersendiri. Gunakan wallpaper yang tidak memakan banyak resource memory atau gunakan saja background warna pada tampilan desktop.
  10. Atur Visual Effects for Better Performance,
    • Caranya: klik kanan My komputer – klik Properties – klik tab Advance – pada menu Performance pilih setting,
      pada tab visual effect pilih Adjust for best Performance.
  11. Bersihkan temporary file yang ada dilokasi C:Documents and Settings-namauser-Local Settings-Temp dan C:Windows-Temp
  12. Jalankan Disk Cleanup Wizard untuk meng-compress old file dan membersihkan file-file yang tidak diperlukan.
    • Caranya klik startrun – ketik : cleanmgr
  13. Jalankan Disk Defragmenter secara teratur untuk merapikan kembali data-data yang tersimpan pada hardisk.
    • Caranya klik startrun – ketik : dfrg.msc
  14. Jalankan tools Checkdisk untuk memastikan struktur file dan direktory pada hardisk bebas dari error.
    • Caranya : Buka Windows Explorer, Klik kanan pada hardisk yang aka di scan, pilih Properties,  pilih tab Tools, pilih Error Checking, klik Check Now.
    • check Automatically fix file system errors dan Scan for and attempt recovery of bad sector
  15. Install ulang Windows dan Aplikasi.  Apabila dirasa komputer sudah terlalu banyak masalah, inilah jurus terakhir yang dapat kita lakukan untuk membuat komputer kita kembali ke performa awal, selamatkan semua data ke partisi atau hardisk yang lain lalu mulai lagi semuanya dari awal, reinstall Windows dan program aplikasi lainnya.
Demikianlah sedikit cara perawatan dan tune up windows untuk membuat komputer kita selalu bekerja optimal alias anti lelet.  Dalam artikel ini saya masih menggunakan sistem operasi Windows XP, meskipun beberapa tips diatas pada prinsipnya dapat juga diterapkan pada OS yang lain.
Semoga bermanfaat!


Beberapa waktu yang lalu, saya sudah pernah membahas OS terbaru dari Microsoft, yakni Windows 7. Rasanya kurang adil kalau saya hanya membahas tentang software buatan Microsoft saja. Pada kesempatan kali ini saya akan mencoba share Google Chrome OS. Penasaran??

Google Chrome OS merupakan sistem operasi yang dibuat oleh google, yang kabarnya Google Chrome OS bakal mengancam OS buatan Microsoft. Ternyata Google tidak hanya berkecimpung dalam search engine saja yah, seperti yang kita ketahui, baru-baru ini di indonesia pun lagi booming ponsel bersistem operasi android, yang tak lain merupakan buatan Google juga. Google emang keren abis lah,, hehe


Apa Keunggulan Google Chrome OS???
Menurut informasi yang saya dapatkan, ada 5 yang keunggulan yang dimiliki Google Chrome OS ini, seperti :
Booting yang Cepat
Pichai (VP Product Management dan Linus Upson, Direktur Teknik di blog Google) menyebutkan bahwa Chrome OS sama seperti sebuah televisi saat dinyalakan. Tidak memiliki jeda waktu booting yang lama, karena tak memiliki aplikasi lokal yang membatasi ruang gerak hardware.
Masalah Keamanan
OS ini diintegrasikan dengan Chrome browser. Dengan demikian maka selayaknya browser, OS ini akan langsung mengupdate sistem keamanannya secara default. Hal ini masih ditambah lagi dengan penyimpanan data secara fisik dalam storage yang kini dirancang minimalis. Pasalnya semua data dapat disimpan secara online.
Dukung Arsitektur X86 dan ARM
Google berjanji untuk mengaplikasikan baik arsitektur X86, ARM dan code-code populer bagi netbook lainnya.
Menu Aplikasi
Sebuah aplikasi web yang baru kini dapat ditemui dalam menu aplikasi secara permanen pada Chrome OS ini. Hal ini akan membantu pengguna untuk mencari sebuah aplikasi baru langsung secara online. Selain memudahkan pengguna menu aplikasi ini juga menguntungkan pihak pengembang.
Support Microsoft Office
Walau Microsoft dengan Windows-nya merupakan pesaing berat mereka, namun Chrome OS ini ternyata juga mendukung dijalankannya dokumen office. Saat peluncuran Chorme OS, Pichai juga mendemokan bahwa Chrome dapat membuka sebuah dokumen via Microsoft office live. Microsoft office live adalah sebuah aplikasi web gratis bagi pengguna Windows live.

System Requirements :
300 MHz x86 processor
64 MB RAM
At least 4 GB of disk space (for full installation and swap space)
VGA graphics card capable of 640×480 resolution
CD-ROM drive or network card
Rekomendasi :
700 MHz x86 processor
384 MB RAM
8 GB of disk space
Graphics card capable of 1024×768 resolution
Sound card
A network or Internet connection
Berminat mencobanya???

download file : http://getchrome.eu/download.php
*Dari berbagai sumber
Hallo selamat berjumpa lagi dengan saya dan semoga tidak bosan-bosan membaca artikel dari seorang newbie ini.

Artikel kali ini masih seputar Microsoft Technologi dan sesuai judulnya kita akan ber-eksperiment dengan Windows Azure. Tapi Sebelumnya apakah Anda seudah mengetahui apa itu Windows Azure..??. Mungkin belum banyak orang yang mengenal apa ituWIndows Azure, maka dari itu penulis akan menjelaskan sedikit mengenai Windows Azure.


Sekilas mengenai Windows Azure

Windows Azure merupakan sistem operasi berbentuk cloud services yang berfungsi sebagai development, hosting dan service management environment untuk platform Windows Azure. Apa sih Cloud itu..?? nah, jadi pertanyaan lagi deh. Cloud dalam bahasa indonesia memiliki arti awan, jika didalam dunia IT cloud diistilahkan sebagai kumpulan dari server-server yang saling berhubungan sehingga memiliki kecepatan jauh lebih cepat dari pada single server biasa dan semua ini diperuntukan untuk mendukung komputasi awan sebagai era masa depan komputer di dunia ini. lebih jelasnya Anda bisa membacanya melalui link Windows Azure.


Bagaimana Mendapatkan Windows Azure..??

Untuk memulai eksperiment ini tentu saja Anda harus memiliki akun di Windows Azure, akun ini memang tidak gratis tapi Anda bisa mendaftar trialnya gratis selama 90 hari disini. Setelah terdaftar Selanjutnya Anda bisa masuk ke bagian manajemen Windows AZure yang beralamat di https://manage.windowsazure.com

Memulai Membuat Web Sites di Windows Azure

Setelah Anda masuk ke bagian Manajemen Windows Azure Anda, Anda akan dihadapkan dengan beberapa pilihan yang memang tersedia secara Default pada Windows Azure. Disini penulis tidak akan menjelaskan tentang semua menu itu karna penulis akan mengajak Anda untuk fokus ke pembuatan website dengan .NET dan Visual Studio.

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah memilih menu Web sites kemudian pilih Create A Web Site.


2012-07-12_194801 
 

Selanjutnya Anda kan dihadapkan dengan beberapa pilihan, penulis akan menjelaskan sedikit mengenai pilihan-pilihan tersebut.

Quick Create
Membuat web site dengan cepat hanya menentukan nama URL nya saja dan Anda bisa melakukan konfigurasi nanti atau kapanpun Anda mau.

2012-07-12_194828
 
Create With Database
Pilihan ini tidak jauh berbeda dengan Quick Create hanya saja disini Anda akan membuat web site yang memiliki database. Database yang disediakan dan bisa digunakan adalah SQL dan MySQL.

2012-07-12_204859
 
From Galery
Maksudnya Anda bisa membuat website secara instant dengan fasilitas Web Content Managemen Sistem (CMS). Pilihan CMS yang disediakan pun cukup banyak seperti contohnya Joomla, WordPress, Drupal dan masih banyak lagi pilihannya.

2012-07-12_204836

Karena kita akan membuat website dengan Coding sendiri dan belum menggunakan database jadi Anda pilih pilihan No.1 Quick Create. Selanjutnya silahkan isi kolom URL name dan pilih Create Web Site. Tunggu beberapa saat sampai web site Anda selesai dibuat.

2012-07-12_194828

2012-07-12_194939

Selamat Web site Anda selesai dibuat dan sekarang sudah online.

2012-07-12_195006

2012-07-12_195051

Memulai Membuat Project Baru

Berikutnya klik Web site name yang Anda buat tadi dan seharusnya Anda sudah berada pada web site managemen Anda. Pada Dashboard pilih menu Download Publish Profile. Publish Profile ini merupakan sebuah data yang berisi tentang detail dari website Anda, data ini digunakan untuk melakukan publishing sehingga Anda tidak perlu mengetik manual setiap kali hendak melakukan publishing.

2012-07-12_195210

Selanjutnya jalankan Visual Studio dan buat Project ASP.NET MVC 4 Web Applicationbaru menggunakan bahasa pemograman C#. Silahkan ikuti gambar dibawah ini untuk langkah-langkahnya.

2012-07-12_195258

2012-07-12_195409

2012-07-12_195451

2012-07-12_195501

Kini Project ASP.NET Anda sudah selesai dibuat dan seperti inilah tampilan Codingnya. Anda bisa melakukan testing / Debuging project Anda dengan menekan tombol F5 pada keyboard.

2012-07-12_195546

Ini adalah gambar dari hasil RUNNING coding default ASP.NET saat Anda membuat Project baru tadi. Halaman web ini tidak langsung running dengan menggunakan alamat URL yang Anda buat di Windows Azure tadi tetapi masih running menggunakan localhost.

2012-07-12_195700

Publish Project Anda Ke Windows Azure

Kini Saatnya Anda mem-publish project Anda agar bisa online dan dinikmati oleh banyak orang diseluruh dunia.

Langkah pertama Anda sorot Project Name Anda kemudian klik kanan dan pilih menuPublish seperti gambar dibawah ini.

2012-07-12_195910

 Selanjutnya Anda akjan dihadapkan dengan jendela Publish Web Application. Karna ini merupakan project baru, Anda harus mengisi profile dari web site Anda. Anda tentu masih ingat dengan file profile yang Anda download dari WIndows Azure tadi bukan..???. Lakukan import file tersebut dengan meng-klik tombol Import. Setelah itu klik tombol Publish untuk mempublish project Anda ke Windows Azure.

2012-07-12_195928
2012-07-12_195953
2012-07-12_200019
2012-07-12_200045

Tugas Anda selanjutnya Adalah menunggu sampai proses publishing selesai. Mungkin ini akan memakan waktu beberapa menit tergantung dari koneksi Internet Anda. Setelah proses publising selesai maka Anda akan mendapatkan project Anda terpublish dan tampil denganURL name yang Anda buat sebelumnya di Windows Azure.

2012-07-12_213050

 Semoga bermanfaat.
Kali ini saya akan membahas suatu metode yang sering menjadi kendala ketika kita berada di kantor dan mendapatkan bandwith yang kecil, metode ini ini kita sebut dengan Cara membagi bandwith dengan Winbox di Mikrotik,

Metode yang akan kita gunakan ketika pembagian bandwith menggunakan winbox mikrotik ini adalah:

Menggunakan =Queue Tree= pada winbox karena dengan metode ini server bisa lebih leluasa untukmembuat aturan-aturan dalam  pembatasan bandwith.

  1. Pertama kita harus tellebih dahulumengatur di Firewall pada tabel Mangle, untuk memberikan tanda “mark” pada paket-paket yang masuk dan keluar dari Gateway Mikrotik ke masing-masing client yang dinamakan dengan mark connection. Caranya adalah:
    • Masuk ke Winbox mikrotik anda Klik menu IP pilih menu firewall
    • Pilih tab manage klik tanda tambah (“+”) kemudian akan muncul tampilan baru
    • Pilih tab General, Isikan Chain dengan =prerouting=
    • Isikan Sec.Address dengan IP Address Clienn
    • Isikan Dst.Address  dengan IP network public
    • Pilih Tab Action Isikan Action dengan Mark Conection
    • Isikan New Conection Mask dengan nama yang akan anda buat ( pada tutorial ini dibuat client01-com)
    • Klik OK


  2.  
  1. Kemudin kita buat “Mark Packet”
    • Masuk ke Winbox mikrotik anda Klik menu IP pilih menu firewall
    • Pilih tab manage klik tanda tambah (“+”) kemudian akan muncul tampilan baru
    • Pilih tab General isikan Chain dengan Prerouting
    • Isikan Conection Mark dengan yang kita buat pertama tadi (disini client01.com)
    • Masuk ke tab Action, isikan Action dengan Mark packet
    • Isikan New Packet mark dengan nama yang anda inginkan (disini dibuat client01)



    Ulangi langkah pembuatan “Mark Connection” dan “Mark Packet” untuk client yang anda buat brikutnya. Yang membedakannya ada pada bagian Src. Address, New Connection Mark dan New Packet Mark.
  2. Sekarang kita akan membuat konfigurasi ‘Queue Tree’, untuk besar bandwidth download dan upload untuk masing-masing Client
    caranya bisa anda lihat pada gambar berikut:


    Lakukan langkah yang sama untuk mengatur bandwidth download dan upload untuk client berikutnya.